Monday, March 24, 2014

Yochien no Obentou (bento/bekal TK)




Hari terakhir よちえん の おべんとう (bento TK)

Di Jepang anak sekolah tidak mempunyai kebiasaan jajan, dari TK sampai SMP, dan sebagian SMA. Makan siang disediakan oleh Sekolah dengan berkoordinasi bersama Ahli Gizi. Saat awal mendaftar sekolah, ada wawancara mengenai menu makan siang ini, apakah anak ada alergi atau pantangan makanan tertentu. Sebagai muslim kamipun demikian, dengan tegas menjelaskan bahwa anak kami tidak bisa makan babi, daging/ayam dari sekolah, sake/mirin dan derivatnya. Hasilnya, khusus Fahira setiap hari makanan full dari rumah, karena terlalu ribet untuk pesanan ke perusahaan kateringnya -smile-

Tak terasa sudah 2 tahun berjibaku dipagi hari menyiapkan bento TK ini, Lirik foto menu bulanan sekolah, kemudian masak, lirik foto lagi kemudian menata di wadah lucu yang didapat dari sekolah, lirik lagi untuk memastikan tidak ada yang terlupa, baru di kemas dalam kantong bento dan dimasukkan ke tas. Begitulah hampir setiap pagi

Saya bersyukur sekali mendapat kesempatan belajar "dunia perbentoan" di Negeri Sakura ini. Hebatnya didalam foto bentou tertera berapa kadar kalori dari satu bento, menu-pun bervariasi dari hari ke hari, dengan 2-3 lauk berbeda, sayur dan buah tentunya.

Apakah repot, ribet? ternyata tidak juga. Justru membantu saya tidak bingung lagi menentukan menu sarapan dan bento Abi-nya anak-anak (boleh dibilang bento makan siang fahira dan abi sama, cuma beda ukuran dan tambahan sambal). Dan sejak perbentoan ini pula fahira jadi suka sayur dan buah, Alhamdulillah.

Selain bento, saya belajar banyak dari TK disini, hal utama yg ingin dicapai adalah bukan prestasi/baca tulis/matematika (walau ini jg dipelajari), Tapi yang utama adalah kemandirian, kreativitas dan penanaman karakter : sopan santun, budaya antri juga membuang sampah pada tempatnya.

-Tiba-tiba ingin punya usaha bento TK saat pulang ke indonesia nanti, karena khawatir sudah lupa cara pegang jarum suntik :D-

No comments:

Post a Comment